Sabtu, 06 Agustus 2016

Mengkaji dan Menganalisis Kependudukan Di Kabupaten Sidoarjo



A.    KEADAAN GEOGRAFI KABUPATEN SIDOARJO
1.      Batas Wilayah
Kabupaten Sidoarjo adalah kabupaten yang dihimpit oleh dua sungai, sehingga terkenal dengan sebutan kota Delta. Secara geografis kabupaten ini terletak diantara garis 112,5°-112,9° Bujur Timur dan garis 7,3°-7,5° Lintang Selatan. Batas batas wilayah Kabupaten Sidoarjo adalah :
1)      Utara   : Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik
2)      Timur   : Selat Madura
3)      Selatan : Kabupaten Pasuruan
4)      Barat   : Kabupaten Mojokerto
Letak ketinggian wilayah Kabupaten Sidoarjo dari permukaan laut terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, meliputi : 40,81% berketinggian 3-10 m berada di bagian tengah dan berair tawar, 29,99% berketinggian 0-3 m berada di setelah timur yaitu daerah pantai dan pertambakan, 29,20% berketinggian 10-25 m di bagian barat.
2.      Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Sidoarjo adalah 714.243 km2, terbagi menjadi 18 Kecamatan dengan 322 desa dan 31 kelurahan. Dari jumlah tersebut terdapat 3 kelurahan dan 1 desa yang tidak berpenghuni karena tenggelam oleh luapan lumpur lapindo yaitu kelurahan Jatirejo, Siring, Renokenongo, dan Desa Kedung Bendo.
Dari 18 kecamatan yang ada, kecamatan Jabon adalah wilayah terluas 80,998 km2 dengan sebagian besar wilayahnya adalah tambak, sedangkan luas terkecil adalah kecamatan Gedangan dengan luas 24,06 km2.
3.      Keadaan Iklim
Suhu di Kabupaten Sidoarjo berkisar antara 20°-35°C. letak Kabupaten Sidoarjo berada di sekitar garis khatulistiwa seperti kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur, sehingga wilayah ini mengalami perubahan musim sebanyak 2 kali yaitu musim kemarau dan musim hujan.

B.     JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO.
1.      Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah jumlah penduduk proyeksi tahun 2010. Hal ini dikarenakan pada awal tahun 2011 belum ditetapkan secara resmi jumlah penduduk sasaran program. Mengacu data proyeksi penduduk tahun 2010 maka jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Sidoarjo adalah 1.778.208 jiwa, dengan 397.239 rumah tangga/KK atau rata-rata 4,5 jiwa per rumah tangga. Perkiraan laju pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir rata-rata per tahun 2,21%.
2.      Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Sidoarjo rata-rata 2.490 jiwa per km2. Kepadatan penduduk di Kabupaten Sidoarjo berbeda-beda, Wilayah Kecamatan Medaeng merupakan kecamatan terpadat penduduknya yakni 9.490 jiwa per km2 dan wilayah dengan kepadatan penduduk terkecil adalah kecamatan Jabon yakni 799 jiwa per km2.
3.      Komposisi Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 sebesar 1.778.208 jiwa. Perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan relative seimbang yaitu 888.778 (49,98%) jiwa penduduk laki-laki dan 889.432 (50,01%) jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan kelompok umur, presentase penduduk di Kabupaten Sidoarjo terdidir dari : 1,6 % penduduk umur <1 tahun, 6,8% penduduk umur 1-4 tahun, 8,9% penduduk umur 5-9 tahun, 8,3% penduduk umur 10-19 tahun, 59,8% penduduk umur 15-49 tahun, 10,5% penduduk umur 50-64 tahun dan 4,1% penduduk umur 65 tahun keatas.hal ini menunjukkan bahwa kelompok penduduk usia produktif yaitu 15-49 tahun.

C.     SITUASI DERAJAT KESEHATAN DI KABUPATEN SIDOARJO
Derajat kesehhatan masyarakat ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, namun juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan dan lingkungan, social, keturunan, dan faktor lainnya. Faktor ini berpengaruh pada morbiditas, mortalistas, dan status gizi di masyarakat. Angka morbiditas, mortalitas, dan status gizi dapat menggambarkan keadaan dan situasi derajat kesehatan masyarakat. Angka ini juga dapat digunakan untuk perencanaan dalam bidang kesehatan.
1.      Mortalitas (Angka Kematian)
a)      Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan angka kematian bayi pada tahun 2010, 2009, dan 2008. Pada tahun 2011, AKB Kabupaten Sidoarjo adalah 8,96 per 1000 kelahiran hidup (KH) dengan sebaran AKB laki-laki 9,67 dan AKB perempuan 8,24.
b)      Angka Kematian Balita (AKABA)
AKABA adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggalsebelum mencapai usia 5 tahun. Nilai normatif AKABA sesuai pedoman MDGs apabila >140 dinyatakan sangat tinggi, antara 71-140 tinggi, 20-70 sedang, dan <20 rendah. AKABA di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 naik secara bermakna dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2010 angka kematian balita sebesar 0,6 per 1000 kelahiran hidup naik menjadi 9,63 per 1000 kelahiran hidup (123 balita) pada tahun 2011. Sesuai dengan pedoman MDGs angka ini tergolong rendah.
c)      Angka Kematian Ibu
Kematian ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan AKI pada tahun 2010. AKI pada tahun 2011 adalah 78,19 per 100000 kelahiran hidup. Adapun penyebab kematian ibu diantaranya yaitu pra eklampsia dan eklamsia, perdarahan, infeksi, dan lain-lain.



2.      Morbiditas (Angka Kesakitan)
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) dari suatu penyakit yang terjadi pada populasi dalam kurun waktu tertentu.
a)      Penyakit Menular
1)      Penyakit Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit (plasmodium) yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi. Kabupaten Sidoarjo sendiri dalam pemberantasan penyakit malaria perlu diacungi jempol karena dari tahun ke tahun penyakit ini tidak pernah ditemukan.
2)      Penyakit TB Paru
Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycrobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang Paru. Evaluasi keberhasilan pengobatan TB paru baru bisa dievaluasi setelah selesai masa pengobatan yaitu 6 bulan sejak mulai diberikan pengobatan pertama. Dari data yang berhasil dikumpulkan pada tahun 2011 menunjukkan kasus TB paru adalah 2.226 dengan prevalensi 125,18 per 100000 penduduk dengan jumlah kematian 19 (CFR 1,07/100000 penduduk). Namun dari jumlah tersebut yang sudah bisa dievaluasi sejumlah 843 dengan persentase kesembuhan 83,51% (704 kasus).
3)      Penyakit HIV/AIDS
Perkembangan penemuan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan, meskipun berbagai upaya penanggulangan terus dilakukan. HIV adalah virus yang menginfeksi sel-sel sistem imunologi sehingga merusak sistem kekebalan manusia. Di Kabupaten Sidoarjo penderita penyakit HIV/AIDS terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 ditemukan 262 kasus dan meningkat menjadi 283 kasus pada tahun 2009 dan berlipat hamper dua kalinya di tahun 2010 menjad 557 kasus. Pada tahun 2011 terdapat 296 kasus HIV dengan 187 laki-laki dan 109 perempuan. Sedangkan jumlah kasus AIDS pada tahun 2011 adalah 439 orang dengan jenis kelamin laki-laki 329 orang dan perempuan 110 orang. Adapun kematian akibat AIDS pada tahun 2011 adalah 214 kasus dengan 166 kasus pada laki-laki dan 48 kasus pada perempuan.
4)      Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit ISPA adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari satu saluran nafas mulai dari hidung hingga alveoli. Jumlah balita yang menderita pneumonia yang dilaporkan di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 sebanyak 7.106 dimana keseluruhan penderita dapat ditangani.
5)      Penyakit Kusta
Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium leprae. Di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 terdapat 74 kasus kusta yang terdiri 11 kasus PD dan 63 kasus MB. Dengan angka penemuan kasus baru kusta 4,16 per 100000 penduduk.
6)      Infeksi Menular Seksual Diobati
Penyakit infeksi menular seksual (IMS) di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 terdapat 93 kasus dengan penderita laki-laki 25 orang dan penderita perempuan 68 orang.
b)      Penyakit Menular yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi.
1)      Polio dan AFP
Penyakit polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang semua umur, tetapi biasanya menyerang anak-anak yang berusia kurang dari 3 tahun. AFP adalah kondisi abnormal yang ditandai melemahnya/hilangnya kekuatan otot tanpa sebab yang jelas. Selama tahun 2011 terdapat 5 kasus AFP yang tersebar di 4 wilayah Puskesmas yaitu 2 kasus diwilayah kerja puskesmas Tanggulangijn dan 3 lainnya ada di wilayah puskesmas Ganting, Waru, dan Taman.


2)      Tetanus Neonatorum
Penyakit Tetanus Neonatorum adalah suatu bentuk tetanus infeksius yang berat dan terjadi selama beberapa hari pertama setelah lahir, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan perawatan sisa tali pusar yang tidak higenis. Pada tahun 2011 di Kabupaten Sidoarjo tidak ditemukan kasus Tetanus Neonatorum.
3)      Campak
Penyakit campak adalah penyakit akut yang disebabkan oleh Morbilivirus, ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam) dimana sering terjadi pertama kali pada saat anak-anak. Pada tahun 2011 ditemukan 84 kasus dengan tanpa kematian, sedangkan pada tahun 2010 ditemukan 73 kasus dengan 1 kematian.
4)      Difteri
Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphteriae, ditandai dengan pembentukan membrane di kerongkongan dan aliran udara lainnya yang menyebabkan sulit bernafas. Dari tahun ke tahun jumlah penderita Difteri terus meningkat yaitu 12 kasus pada tahun 2009, 17 kasus pada tahun 2010 dan 38 pada tahun 2011.
5)      Penyakit Pertusis
Penyakit pertusis adalah penyakit kulit membran mukosa pernafasan dengan gajala demam ringan, bersin, hidung berair, dan batuk kering. Selama 3 tahun terakhir yaitu mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 di Kabupaten Sidoarjo tidak ditemukan kasus penyakit Pertusis.
6)      Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B dengan gejala demam, nyeri ulu hati dan icterus. Selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 di Kabupaten Sidoarjo tidak ditemukan kasus penyakit Hepatitis.




c)      Penyakit Potensi Kejadian Luar Biasa (KLB/Wabah)
1)      Demam Berdarah
Angka kesakitan DBD pada tahun 2011 adalah 125 kasus menurun signifikan bila disbanding dua tahun sebelumnya 704 pada tahun 2010 dan 526 pada tahun 2009.
2)      Diare
Penyakit diare masih merupakan salah satu penyebab kematian bayi dan balita. Jumlah kasus diare pada balita di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 adalah 88.793 meningkat sangat tajam bila disbanding tahun 2010 dengan kasus 26.296 dimana kesemuanya ditangani.
3)      Filariasis
Penyakit filariasis adalah penyakit menular kronis yang disebabkan cacing filarial yang menyerang saluran kelenjar getah bening serta merusak sistem limfe. Jumlah kasus Filariasis di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 adalah 14 kasus dengan angka kesakitan 0,79/100000 penduduk.

D.    KEADAAN STATUS GIZI DI KABUPATEN SIDOARJO
Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Status gizi masyarakat dapat dilihat melalui beberapa indicator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan status gizi balita.
1.      Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Jumlah BBLR yang dilaporkan di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 sebanyak 596 (2,1%) dari seluruh kelahiran hidup dan meningkat disbanding keadaan tahun 2010 yaitu 490 (1,78%) dari seluruh jumlah kelahiran hidup.
2.      Balita dengan Gizi Buruk
Pada tahun 2011 persentase balita gizi buruk 1,36 (1420) meningkat sangat tajam bila disbanding pada tahun 2010 dimana prosentase balita gizi buruknya 0,04% (45 kasus).
E.     UPAYA KESEHATAN DI KABUPATEN SIDOARJO
Upaya kesehatan yang diselenggarakan meliputi pelayanan kesehatan, akses dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat dan keadaan lingkungan.

1.      Pelayanan Kesehatan
a)      Pelayanan Antenatal (Kunjungan Ke 1 (K1) dan Kunjungan Ke 4 (K4))
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter umum, bidan, dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya.
b)      Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
Pada tahun 2011 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 93,72% menurun bila dibandingkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2010 yaitu 99,01%.
c)      Ibu Hamil Risiko Tinggi/Komplikasi Kebidanan Ditangani
Ibu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan penyimpangan dari normal yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya. Kasus-kasus komplikasi kebidanan antara lain HB <8g%, tekanan darah tinggi (systole >140mmHg, diastole >90 mmHg), ketuban pecah dini, perdarahan pervaginam, oedema nyata, eklamsia, letak lintang kehamilan >32 minggu, letak sungsang, pada primigravida, infeksi berat dan persalinan premature.
d)     Pelayanan Nifas
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan 6 jam pasca persalinan sampai dengan 42 hari minimal 3 kali sesuai standar. Masa nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ reproduksi mengalami pemulihan untuk kembali normal. Cakupan ibu nifas mendapat pelayanan pada tahun 2011 adalah 91,03%.
e)      Neonatal Komplikasi Ditangani
Neonatal komplikasi ditangani yaitu bayi (0-28 hari) dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian seperti asfiksi, icterus, BBLR, trauma lahir, Tetanus Neonatorum, syndrome gangguan pernafasan, infeksi/sepsis dan kelainan congenital. Pada tahun 2011 trdapat 3.131 (49,77%) neonatal komplikasi yang ditangani dari 4.139 neonatal komplikasi.
f)       Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Jumlah pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 adalah 354.912 orang. Dari jumlah PUS tersebut yang menjadi peserta KB baru sebanyak 47.549 (13,70%) dan peserta KB aktif 293.544 (84,86%). Cakupan KB aktif ini sudah memenuhi target standar pelayanan minimal yaitu >70%.
g)      Pelayanan Imunisasi
Cakupan UCI di Kabupaten Sidoarjo tahun 2011 sebesar 98,89% dan telah memenuhi target >95%
h)      Kunjungan Neonatus (KN Lengkap)
Cakupan kunjungan Neonatus lengkap di Kabupaten Sidoarjo dalam 2 tahun terakhir mengalami penurunan yaitu 98,19% neonates pada tahun 2010 menjadi 94,24% pada tahun 2011.
i)        Kunjungan Bayi
Di Kabupaten Sidoarjo cakupan kunjungan bayi pada tahun 2010 sebanyak 24.959 (90,46%) dan meningkat menjadi 27.340 (99,9%) pada tahun 2011.
j)        Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah
Cakupan siswa SD/MI tahun 2011 yang mendapat pelayanan sesuai standart adalah 33.253 (94,33%) sedikit menurun bila dibandingkan cakupan tahun 2010 yaitu sebesar 95,40%.
k)      Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Jumlah warga manula umur >60 th di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 adalah 296.166 orang dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 127.824 (43%) sedikit menurun bila dibandingkan capaian tahun 2010 yaitu 51,01%.
l)        Kesehatan Gigi dan Mulut
Pada tahun 2011 cakupan pelayanan dasar gigi di puskesmas sebanyak 19.257 yang terdiri dari 9.730 tumpatan gigi tetap dan 9.527 pencabutan gigi tetap dengan rasio tambal/cabut 1,02.
m)    Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat
Pada tahun 2011 di Kabupaten Sidoarjo terdapat 35 sarana kesehatan yang mempunyai kemampuan gawat darurat yaitu 14 rumah sakit umum, 8 rumah sakit khusus dan 13 puskesmas perawatan.
n)      Balita BGM
Jumlah balita BGM yang ada sampai bulan Desember 2011 sebanyak 1.420 (1,36%)
o)      Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Pada tahun 2011 terdapat 39 kasus gizi buruk dan semuanya mendapat perawatan.
p)      Pemberian Kapsul Vitamin A
Cakupan npemberian kapsul vitamin A dua klai pada anak balita pada tahun 2011 adalah 106.817 (91,54%) dari 116.686.
q)      Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe
Pada tahun 2011 dari 30.349 ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 (30 tablet) sebanyak 28.341 (93,38).
r)       ASI Eksklusif
Di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 44,6% atau 7.926 dari 17.763 bayi yang ada.
s)       Desa Terkena KLB
Di Kabupaten Sidoarjo Pada tahun 2011 terdapat 38 desa/kelurahan terkena KLB yang tersebar di 11 kecamatan yang semuanya ditangani kurang dari 24 jam.

2.      Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
a)      Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar
Jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar adalah cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan berkesinambungan dengan mutu yang terjamin dan mutu terkendali. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar meliputi kepesertaan ASKES, JAMSOSTEK, JAMKESMAS, dan lain-lain.
b)      Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin dan Keluarga Rentan
Tujuan pelaksanaan program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin adalah meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.
c)      Rawat Jalan dan Rawat Inap
Cakupan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap. Kunjungan rawat jalan meliputi kunjungan baru dan lama. Pada tahun 2011 jumlah masyarakat yang telah memanfaatkan pelayanan rawat jalan puskesmas sebanyak 1.400.912 dan di rumah sakit sebanyak 386.652 dari 1.778.210 jumlah total penduduk. Dan rawat inap di puskesmas sebanyak 15.719 dan di rumah sakit sebanyak 381.354.
3.      Perilaku Hidup Masyarakat
a)      Rumah Tangga ber-PHBS
Rumah tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang seluruh anggota keluarganya berperilaku hidup bersih.
b)      Posyandu Aktif
Posyandu aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekwensi ≥8 kali per tahun.
4.      Keadaan Lingkungan
a)      Rumah Sehat
Berdasarkan pemantauan kesehatan lingkungan tahun 2011 diketahui jumlah rumah sehat sebanyak 192.182 (68,06%).
b)      Keluarga Memiliki Akses Air Bersih dan Sarana Sanitasi Dasar
Dari pemantauan kesehatan lingkungan di lapangan, diketahui jumlah keluarga yang diperiksa kepemilikan sarana air bersih dan sanitasi dasar sebanyak 241.306 keluarga (60,75%).
c)      Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan Sehat
Tempat umum meliputi hotel, ponpes, pasar, tempat wisata, terminal (utama) dan stasiun (utama) san TUPM lain.

d)     Rumah/Bangunan yang Diperiksa dan Bebas Jentik Nyamuk Aedes.
Dari hasil pemeriksaan rumah selama tahun 2011 diketahui bahwa dari 587.845 rumah yang ada, yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 666.793 (113,43%) dengan angka bebas jentik sebesar 90,54%.

F.      SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
1.      Sarana Kesehatan
a)      Rumah Sakit
Pada tahun 2011 di Kabupaten Sidoarjo terdapat 25 Rumah Sakit dengan 16 Rumah Sakit Umum dan 9 Rumah Sakit Khusus.
b)      Puskesmas
Pada tahun 2011 jumlah puskesmas di Kabupaten Sidoarjo ada 26 buah dengan 13 puskesmas perawatan.
c)      Sarana Kesehatan Lainnya
Sarana kesehatan lain yang ada di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2011 meliputi Rumah bersalin (48 buah), Balai pengobatan/klinik/poliklinik (181 buah), praktek dokter perorangan (1.621 buah), praktek pengobatan tradisional (111 buah), Apotik (301 buah), dan toko obat (13 buah).
d)     Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Sarana kesehatan bersumber daya masyarakat diantaranya adalah posyandu, polindes, pos obat desa.
2.      Tenaga Kesehatan
Di Kabupaten Sidoarjo terdapat tenaga kesehatan yang meliputi Dokter spesialis (337 orang), Dokter umum, (1098 orang), Dokter gigi (186 orang), Tenaga Farmasi (744 orang), Ahli Gizi (104 orang), Perawat (1.862 orang), Bidan (848 orang), Ahli Kesehatan Masyarakat (73 orang), Ahli Sanitasi (38 orang), Teknisi Medis (283 orang).

REFERENSI
Profil Kesehatan Kabupaten Sidoarjo 2011, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar